Translate Please... Vv

Rabu, 31 Oktober 2012

Larangan Memuji Secara Berlebihan Karena Bisa Mendatangkan Fitnah

by Uswah Ummu Umar on Sunday, October 28, 2012 at 8:50pm ·

حَدَّثَنَا يَحْيَى بْنُ يَحْيَى حَدَّثَنَا يَزِيْدُ بْنُ زُرَيْعٍ عَنْ خَالِدٍ اَلْحَذَّاءِ عَنْ عَبْدِ الرَّحْمَنِ بْنِ أَبِي بَكْرَةَ عَنْ أَبِيْهِ قَالَ:
مَدَحَ رَجُلٌ رَجُلاً عِنْدَ النَّبِيِّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ فَقَالَ وَيْحَكَ قَطَعْتَ عُنُقَ صَاحِبِكَ قَطَعْتَ عُنُقَ صَاحِبِكَ مِرَارًا إِذَا كَانَ أَحَدُكُمْ مَادِحًا صَاحِبَهُ لاَ مَحَالَةَ فَلْيَقُلْ أَحْسِبُ فُلاَنًا وَاللهُ حَسِيْبُهُ وَلاَ أُزَكِّي عَلَى اللهِ أَحَدًا أَحْسِبُهُ إِنْ كَانَ يَعْلَمُ ذَاكَ كَذَا وَكَذَا
65 – (3000)
Telah menceritakan kepada kami Yahya bin Yahya telah menceritakan kepada kami Yazid bin Zurai’i dari Khalid Al Hadzdza`i dari Abdurrahman bin Abu Bakrah dari ayahnya , ia berkata:
Seseorang memuji orang lain didekat nabi Shallallahu ‘alaihi wassalam lalu beliau bersabda: Celakalah kamu, engkau telah memotong leher temanmu, engkau telah memotong leher temanmu -berkali-kali- Apabila salah seorang dari kalian terpaksa memuji temannya , hendaklah ia mengatakan: Aku mengetahui kebaikan si Fulan namun Allah lebih mengetahui keadaannya, dan aku tidak memberikan kesaksian kepada siapa pun yang aku ketahui di hadapan Allah karena Allah lebih mengetahui keadaannya yang sebenarnya.
(Shahih Muslim 3000-65)
وَحَدَّثَنِي مُحَمَّدُ بْنُ عَمْرِو بْنِ عَبَّادِ بْنِ جَبَلَةَ بْنِ أَبِي رَوَّادٍ حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ جَعْفَرٍ ح وَ حَدَّثَنِي أَبُوْ بَكْرِ بْنُ نَافِعٍ أَخْبَرَنَا غُنْدَرٌ قَالَ شُعْبَةُ حَدَّثَنَا عَنْ خَالِدٍ اَلْحَذَّاءِ عَنْ عَبْدِ الرَّحْمَنِ بْنِ أَبِي بَكْرَةَ عَنْ أَبِيْهِ عَنِ النَّبِيِّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ:
أَنَّهُ ذُكِرَ عِنْدَهُ رَجُلٌ فَقَالَ رَجُلٌ يَا رَسُوْلَ اللهِ مَا مِنْ رَجُلٍ بَعْدَ رَسُوْلِ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَفْضَلُ مِنْهُ فِي كَذَا وَكَذَا فَقَالَ النَّبِيُّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَيْحَكَ قَطَعْتَ عُنُقَ صَاحِبِكَ مِرَارًا يَقُوْلُ ذَلِكَ ثُمَّ قَالَ رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِنْ كَانَ أَحَدُكُمْ مَادِحًا أَخَاهُ لاَ مَحَالَةَ فَلْيَقُلْ أَحْسِبُ فُلاَنًا إِنْ كَانَ يُرَى أَنَّهُ كَذَلِكَ وَلاَ أُزَكِّي عَلَى اللهِ أَحَدًا
66 – (3000)
Telah menceritakan kepadaku Muhammad bin Amru bin Abbad bin Habalah bin Abu Rawwad telah menceritakan kepada kami Muhammad bin Ja’far. Telah menceritakan kepadaku Abu Bakar bin Nafi’ telah mengkhabarkan kepada kami Ghundar, ia berkata: telah menceritakan kepada kami Syu’bah dari Khalid Al Hadzdza`i dari Abdurrahman bin Abu Bakrah dari ayahnya dari nabi Shallallahu ‘alaihi wassalam:
Sesunggguhnya ada seseorang disebut-sebut disisi beliau lalu ada orang yang berkata: Wahai Rasulullah, tidak ada seorang pun setelah Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wassalam yang lebih baik darinya dalam hal ini dan itu. Lalu nabi Shallallahu ‘alaihi wassalam bersabda: Tercelalah kamu, engkau telah memotong leher temanmu, engkau telah memotong leher temanmu, beliau mengucapkannya berkali-kali kemudian beliau bersabda: Bila salah seorang dari kalian terpaksa memuji temannya , hendaklah mengatakan: Aku mengetahui (mengira) si fulan -bila ia melihat seperti itu- dan aku tidak menyucikan seorang pun atas Allah. (dan aku tidak memberikan kesaksian kepada siapa pun yang aku ketahui di hadapan Allah)
(Shahih Muslim 3000-66)
وَحَدَّثَنِيْهِ عَمْرٌو النَّاقِدُ حَدَّثَنَا هَاشِمُ بْنُ الْقَاسِمِ ح وَحَدَّثَنَاه أَبُوْ بَكْرِ بْنُ أَبِي شَيْبَةَ حَدَّثَنَا شَبَابَةُ بْنُ سَوَّارٍ كِلاَهُمَا عَنْ شُعْبَةَ بِهَذَا اْلإِسْنَادِ نَحْوَ حَدِيْثِ يَزِيْدَ بْنِ زُرَيْعٍ وَلَيْسَ فِي حَدِيْثِهِمَا فَقَالَ رَجُلٌ مَا مِنْ رَجُلٍ بَعْدَ رَسُوْلِ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَفْضَلُ مِنْهُ
66-م – (3000)
Telah menceritakannya kepadaku Amru An Naqid telah menceritakannya kepada kami Hasyim bin Al Qosim telah menceritakannya kepada kami Abu Bakar bin Abu Syaibah telah menceritakan kepada kami Syababah bin Sawwar keduanya dari Syu’bah dengan sanad ini seperti hadits Yazid bin Zurai’, dalam hadits keduanya tidak disebutkan: Lalu orang itu berkata: Tidak ada seorang pun setelah Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wassalam yang lebih baik darinya.
(Shahih Muslim 3000-m-66)
حَدَّثَنِي أَبُوْ جَعْفَرٍ مُحَمَّدُ بْنُ الصَّبَّاحِ حَدَّثَنَا إِسْمَعِيْلُ بْنُ زَكَرِيَّاءَ عَنْ بُرَيْدِ بْنِ عَبْدِ اللهِ عَنْ أَبِي بُرْدَةَ عَنْ أَبِي مُوْسَى قَالَ:
سَمِعَ النَّبِيُّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ رَجُلاً يُثْنِي عَلَى رَجُلٍ وَيُطْرِيْهِ فِي الْمِدْحَةِ فَقَالَ لَقَدْ أَهْلَكْتُمْ أَوْ قَطَعْتُمْ ظَهْرَ الرَّجُلِ
67 – (3001)
Telah menceritakan kepadaku Abu Ja’far Muhammad bin Ash Shabbah telah menceritakan kepada kami Isma’il bin Zakariya dari Buraid bin Abdullah dari Abu Burdah dari Abu Musa berkata:
Nabi Shallallahu ‘alaihi wassalam mendengar seseorang memuji seseorang lainnya secara berlebihan lalu beliau bersabda: Sungguh kalian telah membinasakan -atau: Kalian telah memutuskan punggung seseorang. 
(Shahih Muslim 3001-67)
حَدَّثَنَا أَبُوْ بَكْرِ بْنُ أَبِي شَيْبَةَ وَمُحَمَّدُ بْنُ الْمُثَنَّى جَمِيْعًا عَنِ ابْنِ مَهْدِيٍّ وَاللَّفْظُ ِلابْنِ الْمُثَنَّى قَالاَ حَدَّثَنَا عَبْدُ الرَّحْمَنِ عَنْ سُفْيَانَ عَنْ حَبِيْبٍ عَنْ مُجَاهِدٍ عَنْ أَبِي مَعْمَرٍ قَالَ:
قَامَ رَجُلٌ يُثْنِي عَلَى أَمِيْرٍ مِنَ اْلأُمَرَاءِ فَجَعَلَ الْمِقْدَادُ يَحْثِي عَلَيْهِ التُّرَابَ وَقَالَ أَمَرَنَا رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَنْ نَحْثِيَ فِي وُجُوْهِ الْمَدَّاحِيْنَ التُّرَابَ
68 – (3002)
Telah menceritakan kepada kami Abu Bakar bin Abu Syaibah dan Muhammad bin Al Mutsanna semuanya dari Ibnu Mahdi dan teksnya milik Ibnu Al Mutsanna keduanya berkata: Telah menceritakan kepada kami Abdurrahman dari Sufyan dari Habib dari Mujahid dari Abu Ma’mar, ia berkata:
Seseorang berdiri memuji salah seorang amir lalu Al Miqdad menaburkan tanah padanya dan ia berkata: Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wassalam memerintahkan kami untuk menaburkan tanah dimuka orang yang memuji-muji.
(Shahih Muslim 3002-68)
وَحَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ الْمُثَنَّى وَمُحَمَّدُ بْنُ بَشَّارٍ وَاللَّفْظُ ِلابْنِ الْمُثَنَّى قَالاَ حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ جَعْفَرٍ حَدَّثَنَا شُعْبَةُ عَنْ مَنْصُوْرٍ عَنْ إِبْرَاهِيْمَ عَنْ هَمَّامِ بْنِ الْحَارِثِ:
أَنَّ رَجُلاً جَعَلَ يَمْدَحُ عُثْمَانَ فَعَمِدَ الْمِقْدَادُ فَجَثَا عَلَى رُكْبَتَيْهِ وَكَانَ رَجُلاً ضَخْمًا فَجَعَلَ يَحْثُوْ فِي وَجْهِهِ الْحَصْبَاءَ فَقَالَ لَهُ عُثْمَانُ مَا شَأْنُكَ فَقَالَ إِنَّ رَسُوْلَ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ إِذَا رَأَيْتُمُ الْمَدَّاحِيْنَ فَاحْثُوْا فِي وُجُوْهِهِمُ التُّرَابَ
69 – (3002)
Telah menceritakan kepada kami Muhammad bin Al Mutsanna dan Muhammad bin Basyar, teks milik Al Mutsanna, keduanya berkata: Telah menceritakan kepada kami Muhammad bin Ja’far telah menceritakan kepada kami Syu’bah dari Manshur dari Ibraim dari Hammam bin Al Harits :
Bahwa seseorang memuji Utsman lalu Al Miqdad menghampirinya kemudian berlutut di atas kedua lututnya, sedangkan dia adalah seorang yang gemuk. Setelah itu menaburkan pasir diwajahnya. Utsman berkata padanya: Kamu kenapa? Al Miqdad berkata: Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wassalam bersabda: Bila kalian melihat orang-orang tukang memuji-muji, taburkan tanah diwajahnya.
(Shahih Muslim 3002-69)
وَحَدَّثَنَاهُ مُحَمَّدُ بْنُ الْمُثَنَّى وَابْنُ بَشَّارٍ قَالاَ حَدَّثَنَا عَبْدُ الرَّحْمَنِ عَنْ سُفْيَانَ عَنْ مَنْصُورٍ ح و حَدَّثَنَا عُثْمَانُ بْنُ أَبِي شَيْبَةَ حَدَّثَنَا اْلأَشْجَعِيُّ عُبَيْدُ اللهِ بْنُ عُبَيْدِ الرَّحْمَنِ عَنْ سُفْيَانَ الثَّوْرِيِّ عَنِ اْلأَعْمَشِ وَمَنْصُوْرٍ عَنْ إِبْرَاهِيْمَ عَنْ هَمَّامٍ عَنِ الْمِقْدَادِ عَنِ النَّبِيِّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بِمِثْلِهِ
69-م – (3002)
Telah menceritakannya kepada kami Muhammad bin Al Mutsanna dan Ibnu Basyar keduanya berkata telah menceritakan kepada kami Abdurrahman dari Sufyan dari Manshur. Telah menceritakan kepada kami Utsman bin Abu Syaibah telah menceritakan kepada kami Al Asyja’i Ubaidullah bin Ubaidurrahman dari Sufyan Ats Tsauri dari Al A’masy dan Manshur dari Ibrahim dari Hammam dari Al Miqdaq dari nabi Shallallahu ‘alaihi wassalam dengan hadits sepertinya.
(Shahih Muslim 3002-m-69)
Sumber: http://mromi.wordpress.com/2012/09/24/larangan-memuji-secara-berlebihan-karena-bisa-mendatangkan-fitnah/#comment-2017